Rabu, 12 Desember 2012

Rahasia Garis Tangan


7 Rahasia Meramal Garis Tangan Seseorang
Kabarnya ramalan garis tangan ada benarnya juga, bukan suatu gambaran syirik. Namun itu memang sudah digariskan oleh Sang Ilahi, bahwa semua sifat kita, tergambar jelas di telapak tangan. Bagaimana kita bisa meramal garis telapak tangan untuk sifat dan kepribadian kita? Ini bukan untuk ramalan nasib karena itu termasuk syirik.

Saya menemukan
 cara meramal garis tangan melalui sumber yang terpercaya. Memberikan informasi kepada anda agar tahu apakah sifat anda yang telah digambarkan pada garis telapak tangan.
Dengan begitu, kita bisa melihat diri kita tanpa bantuan orang lain. Perhatikan poin-poin yang tertulis pada tulisan di bawah ini dan cermati juga garis tangan anda bukan untuk
 meramal nasib kehidupan masa depan.
1.    Garis Korset (Venus)
o    Tidak ada garis : Kepribadian yang terkendalai baik, tenang
o    Bertanda jelas :anda merupakan orang yang emosional berlebihan, membutuhkan sesuatu yang merangsang dan variasi
o    Terlalu pendek : Berarti anda orang yang sangat menyadari perasaan orang lain
o    Kabur atau putus-putus : sifat anda terlalu sensitif
o    Memotong garis nasib dan garis matahari Jenaka : anda adalah berbakat
o    Berakhir pada bukit Merkuri : Berarti anda orang yang Mempunyai cadangan tenaga yang besar, tetapi mempunyai kecendrungan menjadi ekstrem
o    Menelusuri sisi tangan : bukan berbentuk setengah linkaran Bimbang, gentar.
2.    Garis Via Lasciva (Bima Sakti)
o    Lurus Gelisah : mudah bosan
o    Lurus dan panjang : mencapai bukit Merkuri Pembicara yang Fasih perihal moralitas yang meragukan
o    Melengkung : anda merupakan Orang yang memusuhi dirinya sendiri
o    Melengkung dan berawal di dalam bukit Venus : Menanggapi segala hal berlebihan. Orang yang mudah kecnduan – candu, alkohol dsb.
o    Garis cabang mencapai garis matahari : Berbakat menjadi orang yang kaya jika garis-garis tesebut tidak benar-benar bersentuhan. Kerugian keuangan sebagai akibat suatu hubungan (misal penyelesaian perceraian yang mahal) jika garis itu bersilang.
3.    Garis Rascettes (Gelang)
o    Paralel dan jelas : Kehidupan yang sehat, sejahtera, panjang dan damai.
o    Bagian atas seperti rantai : ini bertanda anda mempunyai Kehidupan yang berbahagia setelah mengalami kesulitan
o    Bagian atas melengkung ke dalam telapak tangan : jika ini terjadi pada tangan wanita Mungkin mengalami kesulitan ketika melahirkan.
o    Garis dari bagian atas ke arah bukit Jupiter : Anda akan mengalami Perjalanan yang panjang dan menguntungkan.
o    Garis dari bagian atas ke arah bukit matahari : Anda akan menghadapi Perjalanan ke negara beriklim panas
o    Garis dari bagian atas ke arah bukit Merkuri : Maka anda akan mempunyai Kekayaan mendadak.
o    Garis dari bagian atas ke arah bukit bulan : Setiap garis mewakili sebuah perjalanan
4.    Hepatica (Garis Kesehatan)
o    Tidak ada garis : maka Keadaan fisik anda yang kuat dan sehat
o    Terukir : dalam Daya tahan tubuh rendah
o    Bergelombang : anda biasanya mengalami masalah pencernaan
o    Kabur : Stamina kurang
o    Menyentuh garis kehidupan Memerlukan : perawatan kesehatan ekstra pada saat itu.
5.    Garis Mars (Garis Kehidupan Dakhil)

Jika ada dapat bertahan pada saat terserang penyakit atau bahaya.
6.    Garis Perkawinan
o    Terlihat jelas : Perkawinan atau hubungan akrab. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah hubungan.
o    Tidak tampak jelas : Tidak garis mengindikasikan ikatan romantis yang tidak terlalu penting
o    Panjang dan lurus : Hubungan yang lama dan bahagia
o    Terputus : anda mungkin akan mengalami Perceraian atau perpisahan
o    Garis terputus saling tindih : Berkumpul kembali setelah berpisah, mungkin menikah kembali dengan orang yang sama.
o    Garis Ganda : Hubungan dengan dua orang pada saat bersamaan, kedalaman relatif dari hubungan ini diindikasikan dengan kuatnya garis.
o    Melengkung ke bawah : jika anda adalah wanita maka anda akan Berusia lebih panjang dari suami (istri)
o    Melengkung kuat ke atas ke arah dasar jari kelingking : mungkin anda Tidak menikah tetapi tidak selibat.
o    Melengkung ke atas ke arah garis matahari : Perkawinan dengan orang terkenal atau kaya jika garis-garis tersebut tidak benar-benar bersentuhan. Jika berpotongan, perkawinan tersebut tidak bahagia.
o    Berawal dengan bentuk garpu : Penundaan atau frustasi pada awal hubungan.
o    Berakhir dengan bentuk garpu : Perceraian atau perpisahan
o    Terpotong garis yang berasal dari dasar jari Merkuri : Kebaikan dari suatu hubungan.
o    Terpotong korset : Venus Perkawinan yang tidak bahagia, pasangan hidup yang rewel
7.    Garis Anak
o    Jika ada Garis-garis tersebut bersumber dari dasar jari Merkuri ke arah garis perkawinan. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah anak; garis yang lebih kuat menunjukka anak laki-laki sedangkan yang lebih lemah anak wanita.
Itulah semua ramalan garis telapak tangan mengenai sifat dan beberapa kehidupan anda. Bukan suatu ramalan untuk dijadikan pacuan hidup dan dipercaya karena termasuk syirik. Garis tangan bisa berubah seiring bertambahnya usia dan kejadian yang menimpa merupakan sebuah ramalan. Nah, bagaimanakah dengan garis tangan anda?


Trik Susun LPJ Bendahara Pengeluaran

TRIK MENYUSUN LPJ BENDAHARA PENGELUARAN
Pada awal tahun 2010 yang lalu Beberapa Bendahara Satuan Kerja, baik Bendahara Pengeluaran maupun Bendahara Penerimaan, mengalami kebingungan ketika diminta membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-47/PB/2009 tanggal 10 November 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementrian/Lembaga/Kantor/Satker. Hal ini dapat dimaklumi karena penyusunan LPJ Bendahara merupakan hal baru yang belum pernah dilaksanakan, dan terkendala pula dengan sempitnya tenggang waktu antara surat edaran dari KPPN Semarang II dengan batas akhir penyusunan LPJ bulan Desember 2010.

Sebagaimana diketahui bahwa Bendahara Satker wajib menyampaikan LPJ ke KPPN secara bulanan pailing lambat 10 (sepuluh) hari kerja bulan berikutnya
Selain melalui surat edaran tersebut, KPPN Semarang II juga menyelenggarakan sosialisasi secara langsung mengenai Penyusunan LPJ Bendahara yang diselenggarakan pada tanggal 27 Januari 2010 dengan diikuti oleh Bendahara satker mitra kerja KPPN Semarang II dengan maksud agar Bendahara Satker dapat menyusun LPJ sebagaimana mestinya.

Ternyata setelah melewati lima periode penyusunan LPJ Bendahara, yaitu dimulai sejak LPJ bulan Desember 2009 s.d. April 2010, masih banyak LPJ Bendahara yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Keadaan tersebut pada umumnya disebabkan antara lain:
(1) KPA belum secara optimal melaksanakan rekonsiliasi internal antara pembukuan Bendahara dengan Laporan Keuangan UAKPA/SAI, sehingga masih terdapat ketidaksesuaian antara LPJ Bendahara dengan Laporan Keuangan UAKPA.
(2) Bendahara kurang memahami cara penyusunan LPJ
(3) Pada umumnya yang menyampaikan LPJ ke KPPN adalah petugas UAKPA, sehingga mereka tidak bisa menjelaskan secara detil ketika dikonfirmasi mengenai LPJ Bendahara.

Berikut ini adalah trik menyusun LPJ Bendahara Pengeluaran sebelum disampaikan ke KPPN:

(Sebelumnya, Bendahara Pengeluaran harus membuat Buku Kas Umum dan Buku-buku Pembantu sesuai dengan PER-47/PB/2009).

(1) Bandingkan LPJ dengan Buku-buku Pembantu (BP) dan pastikan Saldo-saldo pada LPJ sama dengan Saldo-saldo pada BP.
(2) Hitung jumlah kuitansi yang belum di-SPM-kan (belum di-GUP-kan).
(3) Lihat rekening koran dan teliti jumlah uang di bank dan uang tunai dengan jumlah uang pada BP.
(4) Jika diketahui selisih, pastikan Anda tahu penyebabnya.
(5) Lihat dan bandingkan UP menurut Neraca dan BP. Saldo UP menurut UAKPA (Angka IV nomor 4 LPJ Bendahara Pengeluaran) adalah Kas di Bendahara Pengeluaran menurut Neraca.

Untuk menyegarkan kembali ingatan mengenai tatacara penyusunan LPJ, berikut dinukilkan LPJ Bendahara Pengeluaran Satker XXXXXX periode Bulan April 2010, kemudian disampaikan pula trik yang dapat digunakan oleh Bendahara Pengeluaran untuk menyusun LPJ.

Dari contoh LPJ Bendahara Pengeluaran 
dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut:

a) Terdapat saldo kas di Bendahara sebesar Rp 6.000.000,- (terdiri dari uang tunai sebesar Rp 1.000.000,- dan uang di Bank Rp 5.015.155,-) dengan catatan bahwa uang sebesar Rp 15.155,- adalah jasa giro bank
b) Kas di Bendahara sebesar Rp 6.000.000,- tersebut berupa Uang Persediaan Rp 1.000.000,- dan uang LS Bendahara Rp 5.000.000,-
c) UP keseluruhan sebesar Rp 15.000.000,- (berupa uang kas sebesar Rp 1.000.000,- dan kwitansi yang belum di-SPM-kan sebesar Rp 14.000.000,-)