[Enter Post Title
Here]
Rumus yang diperlukan dalam mengoperasikan
penjumlahan dan pengurangan dalam jarimatika ada 2 yaitu TEMAN KECIL dan TEMAN
BESAR.
TEMAN KECIL
teman-teman kecil yaitu dua bilangan yang jumlahnya 5. Mereka senang dapat saling menolong. Mereka tidak pernah berganti-ganti pasangan. Mereka setia dengan pasangannya. Mari kita kenali pasangan yang akrab ini.
Teman kecil 1 adalah 4
Teman kecil 2 adalah 3
Teman kecil 3 adalah 2
Teman kecil 4 adalah 1
Mereka akan segera datang menolong tanpa harus diminta.
Bingung ? Tidak mengerti sekarang, jalan terus saja, nanti juga paham..
RUMUS 1A : TEMAN KECIL DI PENAMBAHAN
+4 = -1+5 [ tambah 4 dioperasikan sebagai kurang 1 tambah 5 ]
+3 = -2+5 [ tambah 3 dioperasikan sebagai kurang 2 tambah 5 ]
+2 = -3+5 [ tambah 2 dioperasikan sebagai kurang 3 tambah 5 ]
+1 = -4+5 [ tambah 1 dioperasikan sebagai kurang 4 tambah 5 ]
Jangan keburu pusing. Dengan contoh, biasanya kita lebih mudah paham.
RUMUS 1B : TEMAN KECIL DI PENGURANGAN
-4 = +1-5 [ tambah 4 dioperasikan sebagai tambah 1 kurang 5 ]
-3 = +2-5 [ tambah 3 dioperasikan sebagai tambah 2 kurang 5 ]
-2 = +3-5 [ tambah 2 dioperasikan sebagai tambah 3 kurang 5 ]
-1 = +4-5 [ tambah 1 dioperasikan sebagai tambah 4 kurang 5 ]
TEMAN BESAR
Teman besar adalah dua bilangan yang jumlahnya 10. Mereka juga gemar menolong pasangannya dan tidak pernah berganti-ganti. Teman besar ini, kita sudah memakai kedua tangan untuk membedakan nilai tempat setiap bilangan.
Tangan Kanan sebagai tempat satuan dan Tangan Kiri sebagai tempat puluhan. Teman Besar akan muncul saat diperlukan, yakni saat operasi penambahan atau pengurangan dengan faktor angka antara 1-9.
Inilah Teman-teman besar kita, kenalan yuk..
Teman besar 1 adalah 9
Teman besar 2 adalah 8
Teman besar 3 adalah 7
Teman besar 4 adalah 6
Teman besar 5 adalah 5
Teman besar 6 adalah 4
Teman besar 7 adalah 3
Teman besar 8 adalah 2
Teman besar 9 adalah 1
Ingat, angka 1-4 adalah angka yang supel. karena mereka memiliki dua teman, yaitu TEMAN KECIL dan TEMAN BESAR.
Bagaimana cara membedakan penggunaannya?
TEMAN KECIL
teman-teman kecil yaitu dua bilangan yang jumlahnya 5. Mereka senang dapat saling menolong. Mereka tidak pernah berganti-ganti pasangan. Mereka setia dengan pasangannya. Mari kita kenali pasangan yang akrab ini.
Teman kecil 1 adalah 4
Teman kecil 2 adalah 3
Teman kecil 3 adalah 2
Teman kecil 4 adalah 1
Mereka akan segera datang menolong tanpa harus diminta.
Bingung ? Tidak mengerti sekarang, jalan terus saja, nanti juga paham..
RUMUS 1A : TEMAN KECIL DI PENAMBAHAN
+4 = -1+5 [ tambah 4 dioperasikan sebagai kurang 1 tambah 5 ]
+3 = -2+5 [ tambah 3 dioperasikan sebagai kurang 2 tambah 5 ]
+2 = -3+5 [ tambah 2 dioperasikan sebagai kurang 3 tambah 5 ]
+1 = -4+5 [ tambah 1 dioperasikan sebagai kurang 4 tambah 5 ]
Jangan keburu pusing. Dengan contoh, biasanya kita lebih mudah paham.
RUMUS 1B : TEMAN KECIL DI PENGURANGAN
-4 = +1-5 [ tambah 4 dioperasikan sebagai tambah 1 kurang 5 ]
-3 = +2-5 [ tambah 3 dioperasikan sebagai tambah 2 kurang 5 ]
-2 = +3-5 [ tambah 2 dioperasikan sebagai tambah 3 kurang 5 ]
-1 = +4-5 [ tambah 1 dioperasikan sebagai tambah 4 kurang 5 ]
TEMAN BESAR
Teman besar adalah dua bilangan yang jumlahnya 10. Mereka juga gemar menolong pasangannya dan tidak pernah berganti-ganti. Teman besar ini, kita sudah memakai kedua tangan untuk membedakan nilai tempat setiap bilangan.
Tangan Kanan sebagai tempat satuan dan Tangan Kiri sebagai tempat puluhan. Teman Besar akan muncul saat diperlukan, yakni saat operasi penambahan atau pengurangan dengan faktor angka antara 1-9.
Inilah Teman-teman besar kita, kenalan yuk..
Teman besar 1 adalah 9
Teman besar 2 adalah 8
Teman besar 3 adalah 7
Teman besar 4 adalah 6
Teman besar 5 adalah 5
Teman besar 6 adalah 4
Teman besar 7 adalah 3
Teman besar 8 adalah 2
Teman besar 9 adalah 1
Ingat, angka 1-4 adalah angka yang supel. karena mereka memiliki dua teman, yaitu TEMAN KECIL dan TEMAN BESAR.
Bagaimana cara membedakan penggunaannya?
Untuk penambahan, lihat faktor yang ditambah. Kalau angka yang digunakan antara 6-9,
berarti memakai TEMAN BESAR.Kalau antara 1-4 berarti memakai TEMAN KECIL.
Untuk pengurangan, lihat faktor yang dikurang. Kalau angka yang digunakan 10 ke atas,
berarti memakai TEMAN BESAR. Kalau 10 ke bawah, berarti memakai TEMAN KECIL.
RUMUS 2A, TEMAN BESAR DALAM
PENAMBAHAN
Minggu, 22 Maret 2009
Sekarang mari kita gunakan jempol tangan
kita.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir-6M0VgD9n1GKMlLVWW8plVUHvaLzT0k3jnHINVTCZEaXluqfptPkepAFaHb1hjGE3jEhvFuZ_jiV3NFLYYK9Uq60SKzyshndCiJrWG2buWcyh43P8eofQF9nMZkMidZnPuiv0gqp-eY/s200/05.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg)
Contoh : 2 + 5
maka formasi jarimatikanya sebagai berikut..
LAMBANG DASAR YANG HARUS DIINGAT
1. Untuk menunjukkan bilangan satuan (1 - 9), gunakan tangan kanan.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bWgqsk3vT7vklvSvfCvnvRIipFMYyg95mMOoZ3EoMosuSOG3QOyU21M0WGjgu0Eo8NyJy6KPIIDVc502SICvi6HxJrrzew1FiKkOz0FcxYSJPKfGt3tq2u1Cl-mv-BsDFSR3sGGqoFY/s200/1-9.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
2. Untuk menunjukkan bilangan puluhan (10 - 90), gunakan tangan kiri.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj182pKyyvV2go4-1r9Dx8FRsYibGBP8KqstFs3cD91IAYjvwzVQULim-tMFhup_D-XfJv8B7Ok1SrDv32EzblHT7HK6RkGzbCOAUTZovUw-M57I-xhI4hUI837HAB0fiBaC4XhjNDjNsc/s200/10-90.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Sudah ingat lambang-lambang diatas ? sekarang kita mulai yuk...
1. Untuk menunjukkan bilangan satuan (1 - 9), gunakan tangan kanan.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bWgqsk3vT7vklvSvfCvnvRIipFMYyg95mMOoZ3EoMosuSOG3QOyU21M0WGjgu0Eo8NyJy6KPIIDVc502SICvi6HxJrrzew1FiKkOz0FcxYSJPKfGt3tq2u1Cl-mv-BsDFSR3sGGqoFY/s200/1-9.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
2. Untuk menunjukkan bilangan puluhan (10 - 90), gunakan tangan kiri.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj182pKyyvV2go4-1r9Dx8FRsYibGBP8KqstFs3cD91IAYjvwzVQULim-tMFhup_D-XfJv8B7Ok1SrDv32EzblHT7HK6RkGzbCOAUTZovUw-M57I-xhI4hUI837HAB0fiBaC4XhjNDjNsc/s200/10-90.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Sudah ingat lambang-lambang diatas ? sekarang kita mulai yuk...
BELAJAR PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ( TaKu )
SEDERHANA 1
Sebelum kita mulai.., perlu diketahui.
Saat membaca Tanda penjumlahan (+) dibaca :
tambah ... BUKA.
Saat membaca Tanda pengurangan (-) dibaca :
kurang ... TUTUP.
20 + 10 = ...
Dibaca : Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh BUKA.
Dibaca : Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh BUKA.
Maka hasilnya...
Maka hasilnya ...
Dibaca : Tambah tiga BUKA, kurang saty TUTUP.
Maka hasilnya ...
Untuk melambangkan 99 = Lima jari tangan kiri
( 90 ) + Lima jari tangan kanan (9).
Dibaca : tambah dua puluh satu (dua puluh BUKA, tambah satu BUKA), tambah
tiga belas (tambah sepuluh BUKA, tambah tiga BUKA), dan kurang dua TUTUP.
Maka hasilnya...benar 32.
Cara membaca perlu dipahami agar orangtua
dapat menerangkan proses operasi jarimatika yang sedang dijalani kepada anak-anak.Ini
untuk tahap-tahap awal melatih gerak jari. Setelah lancar, dapat langsung
wess..wess..wess.. cepat menemukan hasil jawaban. Agar cepat lancar..., ada
satu kunci yang perlu diperhatikan, yaitu belajar berurang-ulang.
Contoh latihan TaKu
sederhana
2+2 = ...
1+3 = ...
1+3 = ...
4-3 = ...
4-1 = ...
2+2+1 = ...
3+1-1 = ...
1+2+1 = ...
4-2+1-3 = ...
3+1-2+1 = ...
20+20 = ...
30+20 = ...
20+10-30 = ...
10+23-12 = ...
30+10-20 = ...
34-12+21 = ...
CARA MENGGUNAKAN JEMPOL
Sekarang
mari kita gunakan jempol tangan kita.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir-6M0VgD9n1GKMlLVWW8plVUHvaLzT0k3jnHINVTCZEaXluqfptPkepAFaHb1hjGE3jEhvFuZ_jiV3NFLYYK9Uq60SKzyshndCiJrWG2buWcyh43P8eofQF9nMZkMidZnPuiv0gqp-eY/s200/05.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg)
Contoh
: 2 + 5
maka
formasi jarimatikanya sebagai berikut..
Minggu,
22 Maret 2009
MENGENAL LAMBANG DALAM JARIMATIKA
LAMBANG
DASAR YANG HARUS DIINGAT
1. Untuk menunjukkan bilangan satuan (1 - 9), gunakan tangan kanan.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bWgqsk3vT7vklvSvfCvnvRIipFMYyg95mMOoZ3EoMosuSOG3QOyU21M0WGjgu0Eo8NyJy6KPIIDVc502SICvi6HxJrrzew1FiKkOz0FcxYSJPKfGt3tq2u1Cl-mv-BsDFSR3sGGqoFY/s200/1-9.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
2. Untuk menunjukkan bilangan puluhan (10 - 90), gunakan tangan kiri.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj182pKyyvV2go4-1r9Dx8FRsYibGBP8KqstFs3cD91IAYjvwzVQULim-tMFhup_D-XfJv8B7Ok1SrDv32EzblHT7HK6RkGzbCOAUTZovUw-M57I-xhI4hUI837HAB0fiBaC4XhjNDjNsc/s200/10-90.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Sudah ingat lambang-lambang diatas ? sekarang kita mulai yuk...
1. Untuk menunjukkan bilangan satuan (1 - 9), gunakan tangan kanan.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bWgqsk3vT7vklvSvfCvnvRIipFMYyg95mMOoZ3EoMosuSOG3QOyU21M0WGjgu0Eo8NyJy6KPIIDVc502SICvi6HxJrrzew1FiKkOz0FcxYSJPKfGt3tq2u1Cl-mv-BsDFSR3sGGqoFY/s200/1-9.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
2. Untuk menunjukkan bilangan puluhan (10 - 90), gunakan tangan kiri.
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj182pKyyvV2go4-1r9Dx8FRsYibGBP8KqstFs3cD91IAYjvwzVQULim-tMFhup_D-XfJv8B7Ok1SrDv32EzblHT7HK6RkGzbCOAUTZovUw-M57I-xhI4hUI837HAB0fiBaC4XhjNDjNsc/s200/10-90.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Sudah ingat lambang-lambang diatas ? sekarang kita mulai yuk...
BELAJAR
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ( TaKu ) SEDERHANA 1
Sebelum
kita mulai.., perlu diketahui.
Saat
membaca Tanda penjumlahan (+) dibaca : tambah ... BUKA.
Saat
membaca Tanda pengurangan (-) dibaca : kurang ... TUTUP.
20
+ 10 = ...
Dibaca : Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh BUKA.
Dibaca : Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh BUKA.
Maka
hasilnya...
Maka
hasilnya ...
Dibaca : Tambah tiga BUKA, kurang
saty TUTUP.
Maka
hasilnya ...
Untuk
melambangkan 99 = Lima jari tangan kiri ( 90 ) + Lima jari tangan kanan (9).
Dibaca
: tambah dua puluh satu (dua puluh BUKA,
tambah satu BUKA), tambah tiga belas (tambah sepuluh BUKA, tambah tiga BUKA),
dan kurang dua TUTUP.
Maka
hasilnya...benar 32.
Cara
membaca perlu dipahami agar orangtua dapat menerangkan proses operasi
jarimatika yang sedang dijalani kepada anak-anak.Ini untuk tahap-tahap awal
melatih gerak jari. Setelah lancar, dapat langsung wess..wess..wess.. cepat
menemukan hasil jawaban. Agar cepat lancar..., ada satu kunci yang perlu
diperhatikan, yaitu belajar berurang-ulang.
Contoh
latihan TaKu sederhana
2+2
= ...
1+3
= ...
1+3
= ...
4-3
= ...
4-1
= ...
2+2+1
= ...
3+1-1
= ...
1+2+1
= ...
4-2+1-3
= ...
3+1-2+1
= ...
20+20
= ...
30+20
= ...
20+10-30
= ...
10+23-12
= ...
30+10-20
= ...
34-12+21
= ...
JARIMATIKA
Jarimatika
(singkatan dari jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan menggunakan
jari tangan.Metode ini ditemukan oleh Ibu Septi Peni Wulandani.
Meski hanya menggunakan jari tangan, tapi dengan metode jarimatika kita mampu
melakukan operasi bilangan KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) sampai dengan
ribuan (atau mungkin lebih?)
Metode
ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat mengasyikkan, karena
jarimatika tidak membebani memori otak dan “alat”nya selalu tersedia. Bahkan
saat ujian kita tidak perlu khawatir “alat”nya akan disita atau ketinggalan
karena alatnya adalah jari tangan kita sendiri.
Sebagai
gambaran: dalam Jarimatika tangan kanan digunakan untuk satuan dan tangan kiri
digunakan puluhan dan ratusan.
Angka
1 diwakili oleh jari telunjuk, 2 diwakili jari telunjuk dan jari tengah
demikian seterusnya sampai 4 ditunjukkan ketika jari telunjuk sampai kelingking
terbuka.
Angka 5 diwakili oleh jempol saja. Lalu 6 ditunjukkan dengan jempol dan
telunjuk, demikian seterusnya hingga angka 9 ditunjukkan jika semua jari tangan
kanan terbuka.
Contoh
: 1 + 5 + 3 – 2 = 7
1 (buka jari telunjuk)
+5 (buka jempol)
+3 (buka jari tengah, jari manis, kelingking)
-2 (tutup jari kelingking dan jari manis)
sampai
disini kita akan mendapati jempol, jari telunjuk dan jari tengah terbuka dan
ini menunjukkan angka 7.
Jika sudah terbiasa, maka dengan sendirinya jari-jari akan bergerak dengan
lincah.
Metode Jarimatika ini bisa digunakan untuk
operasi penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 9999 dan untuk operasi
perkalian/pembagian 2-3 digit (atau bahkan lebih)?
Untuk
informasi selengkapnya mengenai jarimatika ini dapat menghubungi alamat di
bawah ini:
Belajar Jarimatika Penjumlahan
Secara umum matematika merupakan mata pelajaran yang paling
ditakuti oleh kebanyakan siswa, termasuk saya sendiri. Makanya waktu anak saya
masuk TK 7 tahun lalu, saya berfikir….bagaimana caranya supaya matematika itu
menjadi mudah dan menyenangkan. Pada saat itu jarimatika belum menjamur seperti
sekarang. Secara kebetulan saya menonton berita di televisi yang menayangkan
tentang jarimatika. Saya langsung nyari….bukunya, sasaran yang paling mudah
adalah ke toko buku Gramedia. E….ternyata betul ada. Ada 2 macam buku :
1. Jarimatika untuk penjumlahan pengurangan
2 Jarimatika untuk perkalian dan pembagian
saya langsung beli keduanya. Setelah dirumah langsung saya pelajari
sendiri, saya berkeyakinan PASTI AKU BISA. Karena saya tipe orang yang selalu
ingin mengajarkan anak saya secara langsung. Oleh karena itu saya mencoba ingin
berbagi dengan para pembaca sekalian, dimulai dari hal yang termudah yaitu
penjumlahan dan pengurangan.
a. Jarimatika penjumlahan pengurangan
Tangan dibagi menjadi 2 sisi, jari tangan kanan dan jari tangan
kiri. Jari tangan kanan digunakan sebagai nilai satuan seperti :
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10. sedangkan jari tangan kiri digunakan sebagai nilai
puluhan : 10,20,30,40,50,60,70,80,90. untuk lebih mudahnya lihat gambar di
bawah:
![Description: dasar-jarimatika_kiri2](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg)
![Description: jaritmatikakanan2](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.jpg)
Itulah dasar utamanya, hal yang tersulit bukan terletak pada
menghafal urutan jarinya tapi pada ” merubah pola pikir berhitung tradisional”
menjadi cara jarimatika. Itu yang paling sulit, saya sendiri harus berulangkali
melakukan pemahaman terhadap anak saya. Karena kalau di sekolah, yang diajarkan
berhitung secara tradisional jadi sering anak menjadi bingung. Disinilah tugas
berat dimulai. Tapi bila pemahaman sudah bisa dimantapkan, semua menjadi mudah.
mari kita sedikit berlatih….
![Description: jarimatika31](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.gif)
1. 3 + 4 = 7
Pergunakan tangan kanan, buka jari 3 buah, kemudian untuk
menambahkan 4 buka pelan-pelan jari 4 x. Jari kelingking, Ibu jari (saat
membuka Ibu jari jari yang 4 buah ditutup karena ibu jari bernilai 5, buka jari
telunjuk, jari tengah. Hasil akhir seperti pada gambar diatas.
2. 12 + 13 = 25
- Buka jari telunjuk tangan sebelah kiri untuk nilai 10, buka 2
jari tangan kanan (telunjuk dan jari tengah) untuk nilai satuan 2.
- Bila ditambahkan 13, buka lagi jari tengah tangan sebelah kiri,
sehingga jari tangan kiri sudah terbuka 2 buah jari yang menunjukkan nilai 20.
Buka lagi jari tangan kanan 3 buah ,jari manis, kelingking, ibujari. jangan
lupa saat ibu jari terbuka jari yang lainya harus ditutup. Maka hasil akhir
akan tampak seperti gambar diatas.
untuk yang lainnya cara-caranya persis seperti yang diatas.
Alhamdulillah anak saya sekarang kelas 3 SD dan sejak kelas 1 nilai Rapor
matematikanya selalu diatas 9 bahkan waktu kelas 2 SD 96. Padahal anak saya
bukan termasuk anak yang cerdas, karena diapun tidak termasuk rangking 10
besar.
Nah….semoga hal ini bisa bermanfaat dan selamat mencoba
MATEMATIKA…………..SIAPA TAKUT!!
Jarimatika Membantu Siswa Belajar Berhitung Matematika
Matematika itu mudah ! Ungkapan inilah yang seharusnya tertanam
pada siswa disekolah. Hal ini terbukti ternyata siswa dan siswi Indonesia
selalu memberikan prestasi yang mengharumkan bangsa dalam ajang Olimpiade
Matematika tingkat Internasional.
Namun
pada kenyataannya sebagian besar siswa disekolah masih mengangap Matematika
adalah pelajaran yang menakutkan, sulit bahkan membosankan. Mungkin disebabkan
karena metode atau cara penyampaian materi pembelajaran yang monoton dan
itu-itu saja. Sehingga siswa menjadi cepat bosan ketika belajar Matematika.
Maka perlu adanya metode-metode lain yang lebih menarik sehingga siswa akan
lebih semangat dan lebih tertarik untuk belajar Matematika.
Jarimatika,
jari tangan dan aritmatika yaitu Teknik belajar berhitung menggunakan jari.
Jarimatika sangat diperlukan dalam proses belajar matematika, dan sangat
membantu dan mempermudah siswa dalam belajar dan berhitung Matematika.
Seperti
contoh sederhana perkalian 9
pada gambar dibawah ini.
Gambar
di atas merupakan cara mudah menghitung perkalian 1 x 9 sampai 10 x 9
Misalnya
: 2 x 9
Maka
jari pada no 2 ditekuk/dilipat maka hasilnya : jumlah jari sebelah kiri ada 1 dan
sebelah kanan ada jari sejumlah 8 maka di gabung dan hasilnya menjadi 18
justify;"> Misalnya lagi : 7 x 9
Maka
jari pada no 7 ditekuk/dilipat maka hasilnya : jumlah jari sebelah kiri ada 6 dan
sebelah kanan ada jari sejumlah 3 maka di gabung dan hasilnya menjadi 63 dst.
Salah satunya yaitu penerapan metode jarimatika dan trik-trik Matematika dalam pembelajaran, sehingga akan membuat siswa suka belajar Matematika dengan adanya trik-trik Matematika, sehinga belajar Matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Terimakasih,
semoga bermanfaat apa bila ada saran dan krtik silahkan berikan komentar !!!
JariMatika Belajar Berhitung Cepat Dengan Jari
JariMatika
adalah metode Aritmatika menggunakan jari-jari tangan untuk menghitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang diperkenalkan pertama
kali oleh Ibu Septi Peni Wulandani dari Yayasan Jarimarika Salatiga dan telah
banyak digunakan peserta didik diberbagai sekolah.
Disusun secara sistematis, aplikatif serta mudah dipelajari siapa saja baik anak-anak dan orang dewasa untuk menstimulasi otak lebih aktif dalam menyelesaikan hitungan dengan cepat.
Dilengkapi metode smart dan bentuk-bentuk latihan yang menarik sehingga siapapun akan senang belajar karena menemukan metode baru yang tidak bisa Anda dapatkan dibuku yang lain.
Keunggulan dari metode JariMatika ini kita bisa menghitung lebih cepat tanpa menggunakan mesin hitung yang bisa digunakan setiap waktu dan tempat, tanpa perlu repot-repot membawa alat, tidak ketinggalan jaman, tidak perlu membeli alat, dan segala resiko untuk memiliki alat hitung, karena Allah dengan kemurahannya telah menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia dan sebagian dari makhluk ciptaan-Nya masih menjadi misteri untuk dipecahkan, salah satunya adalah rahasia organ tubuh kita yang memiliki fungsi ganda tanpa kita ketahui sebelumnya, sebagaimana jari tangan yang telah diciptakan Allah sejak kita lahir ternyata memiliki fungsi yang sungguh ajaib untuk menemukan sebuah hitungan.
Dengan belajar JariMatika kemampuan berpikir kita akan terasah agar lebih aktif untuk berpikir cepat, selain itu belajar JariMatika akan memberikan semangat untuk belajar Matematika karena belajar Matematika ternyata mudah.
Dalam buku ini kita akan belajar penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian mulai dari satuan hingga ribuan dengan jari tangan.
Di bab penambahan Anda akan menemukan banyak metode baru dalam penyelesaian menggunakan jari konsep penambahan JariMatika yang akan dibagi 3 kelompok yaitu:
1. Penambahan kurang dari 5.
Mencari jumlah dalam penambahan satuan kurang dari 5 dengan hasil kurang dari 10 menggunakan 1 tangan.
2. Penambahan kurang dari 10.
Mencari jumlah dalam penambahan satuan kurang dari 5 atau lebih dengan hasil kurang dari 10 menggunakan 1 tangan.
3. Penambahan lebih dari 10.
Mencari jumlah dalam penambahan satuan lebih dari 10 menggunakan 2 tangan.
Dalam ilmu menghitung JariMatika setiap kelompok memiliki cara yang berbeda-beda sehingga sistematikan pembahasan perlu dibahas satu persatu. Contoh: 5+1 hasilnya 6. Tapi bagaimana jika dibalik, 1+5. Demikian juga untuk mencari hasil penambahan lebih dari 5 membutuhkan sebuah teori yang harus benar-benar dipahami. Karena matematika adalah teori menghitung dengan berbagai kondisi seperti menghitung luas sebuah benda dalam posisi berdiri tegak, tapi jika dimiringkan atau direbahkan bagaimana cara menghitungnya? inilah fungsi matematika dalam mencari jumlah dengan berbagai cara walaupun hasilnya sama.
Untuk memahami setiap pembahasan disertai soal-soal latihan secara tematik. Selain itu Anda akan menemukan berbagai teori penyelesaian JariMatika yang tidak Anda temui di buku yang lain sehingga dengan buku ini Anda tidak perlu lagi mengikuti pelatihan karena pembahasan sangat lengkap untuk mengungkap semua rahasia penjumlahan dalam JariMatika.
Coba perhatikan formasi JariMatika di bawah ini.
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/formasi-JariMatika-195x300.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.jpg)
Semua penjumlahan menggunakan jari tangan, akan tetapi Anda akan menemukan kesulitan untuk memahami konsep penjumlahan karena hasil penjumlahan melebihi 5 jari dan harus menghadirkan jari tangan yang lain sehingga Anda menganggap tidak masuk akan, akan tetapi dalam buku ini akan mengungkap semua rahasia yang menurut Anda tidak masuk akal dengan bahasan yang sederhana dan nyata.
Lihat contoh:
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/contoh-1-JariMatika-300x93.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image017.jpg)
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/contoh-2-JariMatika-300x110.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.jpg)
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/contoh-3-JariMatika-300x103.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.jpg)
Disusun secara sistematis, aplikatif serta mudah dipelajari siapa saja baik anak-anak dan orang dewasa untuk menstimulasi otak lebih aktif dalam menyelesaikan hitungan dengan cepat.
Dilengkapi metode smart dan bentuk-bentuk latihan yang menarik sehingga siapapun akan senang belajar karena menemukan metode baru yang tidak bisa Anda dapatkan dibuku yang lain.
Keunggulan dari metode JariMatika ini kita bisa menghitung lebih cepat tanpa menggunakan mesin hitung yang bisa digunakan setiap waktu dan tempat, tanpa perlu repot-repot membawa alat, tidak ketinggalan jaman, tidak perlu membeli alat, dan segala resiko untuk memiliki alat hitung, karena Allah dengan kemurahannya telah menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia dan sebagian dari makhluk ciptaan-Nya masih menjadi misteri untuk dipecahkan, salah satunya adalah rahasia organ tubuh kita yang memiliki fungsi ganda tanpa kita ketahui sebelumnya, sebagaimana jari tangan yang telah diciptakan Allah sejak kita lahir ternyata memiliki fungsi yang sungguh ajaib untuk menemukan sebuah hitungan.
Dengan belajar JariMatika kemampuan berpikir kita akan terasah agar lebih aktif untuk berpikir cepat, selain itu belajar JariMatika akan memberikan semangat untuk belajar Matematika karena belajar Matematika ternyata mudah.
Dalam buku ini kita akan belajar penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian mulai dari satuan hingga ribuan dengan jari tangan.
Di bab penambahan Anda akan menemukan banyak metode baru dalam penyelesaian menggunakan jari konsep penambahan JariMatika yang akan dibagi 3 kelompok yaitu:
1. Penambahan kurang dari 5.
Mencari jumlah dalam penambahan satuan kurang dari 5 dengan hasil kurang dari 10 menggunakan 1 tangan.
2. Penambahan kurang dari 10.
Mencari jumlah dalam penambahan satuan kurang dari 5 atau lebih dengan hasil kurang dari 10 menggunakan 1 tangan.
3. Penambahan lebih dari 10.
Mencari jumlah dalam penambahan satuan lebih dari 10 menggunakan 2 tangan.
Dalam ilmu menghitung JariMatika setiap kelompok memiliki cara yang berbeda-beda sehingga sistematikan pembahasan perlu dibahas satu persatu. Contoh: 5+1 hasilnya 6. Tapi bagaimana jika dibalik, 1+5. Demikian juga untuk mencari hasil penambahan lebih dari 5 membutuhkan sebuah teori yang harus benar-benar dipahami. Karena matematika adalah teori menghitung dengan berbagai kondisi seperti menghitung luas sebuah benda dalam posisi berdiri tegak, tapi jika dimiringkan atau direbahkan bagaimana cara menghitungnya? inilah fungsi matematika dalam mencari jumlah dengan berbagai cara walaupun hasilnya sama.
Untuk memahami setiap pembahasan disertai soal-soal latihan secara tematik. Selain itu Anda akan menemukan berbagai teori penyelesaian JariMatika yang tidak Anda temui di buku yang lain sehingga dengan buku ini Anda tidak perlu lagi mengikuti pelatihan karena pembahasan sangat lengkap untuk mengungkap semua rahasia penjumlahan dalam JariMatika.
Coba perhatikan formasi JariMatika di bawah ini.
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/formasi-JariMatika-195x300.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.jpg)
Semua penjumlahan menggunakan jari tangan, akan tetapi Anda akan menemukan kesulitan untuk memahami konsep penjumlahan karena hasil penjumlahan melebihi 5 jari dan harus menghadirkan jari tangan yang lain sehingga Anda menganggap tidak masuk akan, akan tetapi dalam buku ini akan mengungkap semua rahasia yang menurut Anda tidak masuk akal dengan bahasan yang sederhana dan nyata.
Lihat contoh:
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/contoh-1-JariMatika-300x93.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image017.jpg)
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/contoh-2-JariMatika-300x110.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.jpg)
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/contoh-3-JariMatika-300x103.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.jpg)
Perhatikan lagi contoh di bawah ini,
bagaimana penyelesaiannya?
Sedangkan formasi angka 7 dalam
JariMatika adalah seperti ini.
Rahasia dalam penjumlahan JariMatika
akan diungkap secara jelas tanpa banyak istilah yang membuat bingung seperti
contoh di bawah ini:
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/soal-materi-JariMatika-SD-SMP-SMA-1-300x54.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image022.jpg)
Coba kamu cari jawaban bagaimana jika 2 + 3 = 5 atau 4 + 1 = 5. Bingungkan, karena untuk melambangkan angka 5 menggunakan ibu jari, terus jari yang lain menutup. Masuk akal enggak.
Nah, inilah rahasia yang harus ketahui dalam buku ini.
Kemampuan Anda akan tertantang untuk menjawab soal-soal dalam bentuk pernyataan dan cerita dengan kemasan yang menarik, seperti contoh di bawah ini.
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/soal-materi-JariMatika-SD-SMP-SMA-1-300x54.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image022.jpg)
Coba kamu cari jawaban bagaimana jika 2 + 3 = 5 atau 4 + 1 = 5. Bingungkan, karena untuk melambangkan angka 5 menggunakan ibu jari, terus jari yang lain menutup. Masuk akal enggak.
Nah, inilah rahasia yang harus ketahui dalam buku ini.
Kemampuan Anda akan tertantang untuk menjawab soal-soal dalam bentuk pernyataan dan cerita dengan kemasan yang menarik, seperti contoh di bawah ini.
![Description: http://elsunny.com/wp-content/uploads/2012/04/soal-materi-JariMatika-SD-SMP-SMA-300x118.jpg](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.jpg)
Buku berukuran 16X24 dengan cetakan full color ini bisa Anda dapatkan seharga Rp.15.000,- sejumlah 128 Halaman. Insya Allah.
belajar matematika
menggunakan metode jarimatika…
Metode Jarimatika
Jarimatika
adalah gabungan dari kata ” jari” dan ”aritmatika” yang diartikan sebagai cara
proses hitung dengan mengunakan fungsi jari sebagai alat bantu mengoperasikan
operasi hitung (Prasetyono, 2008:28). Dibandingkan dengan metode lain
jarimatika lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu kemudian
cara cepatnya, sehingga anak-anak menguasai ilmu secara matang. Selain itu
metode ini disampaikan secara menyenangkan sehingga anak-anak akan merasa
senang dan mudah menerimanya.
Metode
jarimatika ini tidak menghilangkan konsep operasi matematis, tetapi proses
berhitung dapat diupayakan lebih mudah dan cepat. Metode ini mungkin bersifat
primitive, akan tetapi metode ini mudah diterima dan dipahami oleh siswa selain
itu metode ini juga cukup menarik, praktis, sederhana, dan ekonomis, karena
hanya mengunakan sepuluh jari tangan kita. Karena itu, metode ini dapat
diberikan kepada siswa yang daya tangkapnya lemah atau daya kecerdasanya lemah.
2.4.1 Operasi Perkalian dengan Metode Jarimatika
Kalau
dalam operasi penjumlahan dan pengurangan, penyebut bilangan dengan jari
dimulai jari telunjuk kanan sebagai bilangan awal (satuan) dan jari kanan
sebagai bilangan puluhan, maka dalam perkalian dan pembagian ini, penyebut
bilangangan dimulai dari jari kelingking sebagai bilangan terkecil dan ibu jari
sebagai bilangan terbesar. Ini untuk membedakan operasi penjumlahan dan
pengurangan dengan operasi perkalian dan pembagian.
Bilangan-bilangan
pada operasi perkalian ini terbagi dalam kelas atau kelompok besar, yaitu:
kelas 6 s/d 10, 11 s/d 15, 16 s/d 20, 21 s/d 25, 26 s/d 30, 31 s/d 35, 36 s/d
40, 41 s/d 45, 46 s/d 50, 51 s/d 60 dan seterusnya. bilangan pada pada
masing-masing jari tidak selalu sama, tetapi disesuaikan dengan kelas-kelas,
misalnya pada kelas 6 s/d 10 jari kelingking mempunyai nilai 6, jari manis
mempunyai nilai 7, dan seterusnya. Demikian pula dengan metode penghitung dan
rumus penerapan bergantung pada kelas dimana operasi itu berlangsung. Karena
dalam penerapan metode jarimatika terdapat beberapa kelompok atau kelas
bilangan maka dalam penelitian ini peneliti hanya membahas kelompok bilangan 6
s/d 10, 11 s/d 15, dan 16 s/d 20 yaitu pada perkalian bilangan 1 angka dikali 1
angka, 1 angka dikali 2 angka, dan 2 angka dikali 2 angka.
1.
Perkalian bilangan 1 angaka dengan
bilangan 1 angka
Formasi jarimatika perkalian (bilangan 6-10)
1.
Jari kelilingking ditutup , jari yang lain
dibuka
nilainya = 6
2.
Kelingking dan jari manis ditutup, jari yang lain
dibuka
nilainya = 7
3.
Kelingking, jari manis dan jari tengah ditutup, jari yang lain
dibuka nilainya = 8
4.
Kelingking, jari manis,jari tengah, dan telunjuk ditutup, ibu jari dibuka
nilainya = 9
5. Semua jari
ditutup nilainya = 10
Rumus
dasar: (T1 + T2) + (B1 B2)
Ketarangan:
T1 = jari tangan kanan yang ditutup
(puluhan)
T2 = jari tangan kiri yang ditutup
(puluhan)
B1 = jari tangan kanan yang dibuka
(satuan)
B2 = jari tangan kiri yang dibuka
(satuan)
|
Contoh
1:
7
× 8 =………
7
× 8 = (T1 + T2) + (B1 B2)
=
(20 + 30) + (3 × 2)
=
50 + 6
=
56
Tangan
kanan (7) : kelingking dan jari manis ditutup (dilipat)
Tangan
kiri (8) : kelingking, jari manis, dan jari tengah
ditutup
7
× 8 dapat diselesaikan sebagai berikut. Jari yang ditutup bernilai puluhan
dijumlahkan. Jari yang terbuka bernilai satuan, dikalikan.
|
Contoh
2:
6
× 7 = (T1 + T2)
+ (B1 B2)
=
(10 + 20) + (4 × 3)
=
30 + 12
=
42
Catatan
Dalam
perkalian satuan, hendaknya perkalian dasar 1 s/d 5 dihafal betul agar
memudahkan dalam proses berhitung perkalian 2 digit.
1.
Perkalian bilangan 1 angka dikali 2
angka
Formasi jarimatika perkalian (bilangan 11 – 15)
Formasi jarimatika perkalian (bilangan 16-20)
1.
Jari kelilingking ditutup , jari yang lain
dibuka
nilainya = 11, 16
2.
Kelingking dan jari manis ditutup, jari yang lain
dibuka
nilainya = 12, 17
3.
Kelingking,jari manis dan jari tengah ditutup,jari yang lain dibuka nilainya =
13, 18
4.Kelingking,jarimanis,jaritengah,dan
telunjuk ditutup ibujari dibuka nilainya = 14,19
5. semua jari ditutup nilainya = 15, 20
Perkalian
bilangan 1 angka dikali 2 angka dengan metode jarimatika dapat mengunakan
kombinasi perkalian antara kelompok bilangan, dalam kombinasi ini digunakan
rumus dasar mencakup faktor perkalian bilangan 6 dikali bilangan 10-15
mengunakan rumus sebagai berikut:
|
Rumus dasar kombinasi:
|
Dan
perkalian bilangan 1 angka dikali 2 angka dengan metode jarimatika mencakup
faktor perkalian bilangan 6-9 dikali bilangan 16-20 mengunakan rumus dasar
sebagai berikut
Rumus dasar kombinasi:
Keterangan:
5&10
= faktor perkalian tetap
P
= jari
tangan kanan yang ditutup (satuan)
S1 = jari tangan kanan yang ditutup
(satuan)
S2 = jari tangan kiri yang ditutup
(satuan)
Catatan:
Jika
faktor bilangan yang dikali terdapat satuan kurang dari 5, maka angka satuan
tersebut terlebih dahulu harus disamakan sesuai bilangan indeksnya (ditambah 5).
Contoh: 7 memiliki satuan kurang dari 5, maka angka satuan tersebut
terlebih dahulu diindeks, sehingga menjadi nilai 8 yang berasal dari (3+5).
|
|
Contoh:
Ingat!
Jika
dalam faktor bilangan yang dikali terdapat bilangan 0 (nol), maka bilangan
tersebut harus diganti dengan bilangan 10. dengan demikian, perkalian tetap
memberikan nilai.
Faktor
pengurang pada bilangan indeks berubah menurut ketentuan seperti berikut:
1.
jika indeksnya 5 = 10, maka waktor pengurangnya adalah 0
1.
jika indeksnya 4 = 9, maka faktor pengurangnya adalah 5
2.
jika indeksnya 3 = 8, maka faktor pengurangnya adalah 10
3.
jika indeksnya 2 = 7, maka faktor pengurangnya adalah 15
4.
jika indeksnya 1 = 6, maka faktor pengurangnya adalah 20
1.
Perkalian bilangan 2 angka dikali 2
angka
Formasi jarimatika perkalian (bilangan 11 – 15)
Formasi jarimatika perkalian (bilangan 16 – 20)
1.
Jari kelilingking ditutup , jari yang lain
dibuka
nilainya = 11,16
2.
Kelingking dan jari manis ditutup, jari yang lain
dibuka
nilainya = 12, 17
3.
Kelingking,jarimanis dan jaritengah ditutup, jari yang lain dibuka
nilainya = 13,18
4.
Kelingking,jarimanis,jaritengah,dan telunjuk ditutup,ibujari dibuka nilainya=
14,19
5. semua jari ditutup nilainya = 15, 20
Pada
perkalian 2 angka dikali 2 angka mencakup faktor perkalian bilangan 11-15
dikali bilangan 11 – 15 dapat mengunakan rumus yaitu:
|
Rumus:
Keterangan:
T1 = jari tangan kanan yang ditutup
(puluhan)
T2 = jari tangan kiri yang ditutup
(puluhan)
S1 = jari tangan kanan yag ditutup
(satuan)
S2 = jari tangan kiri yang ditutup
(satuan)
|
Contoh
1:
Hitung
11 × 14 = ……
Rumus
dasar = 100 + (T1 +
T2) + (S1 × S2)
=
100 + (10 + 40) + ( 1 × 4)
=
100 + 50 + 4
=
154
|
Dan
faktor perkalian bilangan 16 dikali bilangan 16 – 20 dapat mengunakan rumus
yaitu:
Rumus:
Keterangan:
T1 = jari tangan kanan yang ditutup
(puluhan)
T2 = jari tangan kiri yang ditutup
(puluhan)
S1 = jari tangan kanan yag ditutup
(satuan)
S2 = jari tangan kiri yang ditutup
(satuan)
|
Contoh
2:
19
× 20 = 200 + (T1 + T2) + (S1 × S2)
=
200 + (40 + 50) + ( 9 × 10)
=
200 + 90 + 90
=
380
Catatan:
Jika
pada faktor pengali dan faktor bilangan yang dikali terdapat bilangan 0 (nol),
maka bilangan tersebut harus diganti dengan bilangan 10. dengan demikian
perkalian tetap memberikan nilai.
Dalam
perkalian bilangan 2 angka dikali 2 angka dengan metode jarimatika dapat
mengunakan kombinasi perkalian antara kelompok bilangan, mencakup faktor
perkalian bilangan 11–15 dikali bilangan 16-20 mengunakan.
|
Rumus dasar kombinasi :
Keterangan:
T1 = nilai puluhan pada bilangan pengali
S1 & S2 = nilai satuan pada jari kanan dan
kiri
T2 = nilai satuan pada bilangan yang
dikali
Catatan:
Jika
faktor bilangan pengali terdapat satuan kurang dari 5, maka angka satuan
tersebut terlebih dahulu harus disamakan sesuai bilangan indeksnya (ditambah
5). Contoh: 12 memiliki satuan kurang dari 5, maka angka satuan tersebut
terlebih dahulu diindeks, sehingga menjadi nilai 7 yang berasal dari (2+5).
|
Contoh
11
16 = …….
11
16 = (10T1 + 5T2) + (S1 S2)
=
10(11) + 5(6) + (6 6)
=
110 + 30 + 36
=
176
Ingat!
Jika
pada faktor pengalinya terdapat bilangan 0 (nol), maka bilangan tersebut harus
diganti dengan bilangan 10. dengan demikian perkalian tetap memberikan nilai
Faktor
pengurang pada bilangan indeks berubah menurut ketentuan seperti berikut:
6.
jika indeksnya 5 = 10, maka waktor pengurangnya adalah 0
1.
jika indeksnya 4 = 9, maka faktor pengurangnya adalah 5
2.
jika indeksnya 3 = 8, maka faktor pengurangnya adalah 10
3.
jika indeksnya 2 = 7, maka faktor pengurangnya adalah 15
10.
jika indeksnya 1 = 6, maka faktor pengurangnya adalah 20
2.4.2 Operasi Pembagian dengan Metode Jarimatika
Proses
pembagian adalah kebalikan dari perkalian. Pada operasi pembagian dengan
mengunakan metode jarimatika dalam penelitian ini hanya membahas pembagian
bilangan 2 dengan bilangan 1 angka.
Formasi jarimatika pembagian
1.
Jari kelilingking ditutup , jari yang lain
dibuka
nilainya = 6
2.
Kelingking dan jari manis ditutup, jari yang lain
dibuka
nilainya = 7
3.
Kelingking, jari manis dan jari tengah ditutup, jari yang lain
dibuka nilainya = 8
4.
Jempol dibuka jari yang lain
ditutup
nilainya = 9
5. Semua jari ditutup nilainya = 10
6.
Ibu jari dibuka
nilainya = 1
7.
Ibu jari dan telunjuk
dibuka
nilainya = 2
8.
Ibu jari, telunjuk, dan jari manis dibuka
nilainya = 3
9.
Ibu jari, telunjuk, jari manis, dan jari tengah dibuka
nilainya = 4
10.
Semua jari ditutup
nilainya = 0
Faktor
pengurang pada bilangan indeks berubah menurut ketentuan seperti berikut
1.
jika indeksnya 5 = 10, maka waktor pengurangnya adalah 0
2.
jika indeksnya 4 = 9, maka faktor pengurangnya adalah 5
3.
jika indeksnya 3 = 8, maka faktor pengurangnya adalah 10
4.
jika indeksnya 2 = 7, maka faktor pengurangnya adalah 15
5.
jika indeksnya 1 = 6, maka faktor pengurangnya adalah 20
Adapun
rumus pembagian dalam jarimatika sebagai berikut:
Rumus dasar: (NS + 10):S1 = S2
Keterangan
NS
= nilai satuan dari bilangan yang dibagi
S1 = satuan pembagi (jari yang dibuka)
S2 = hasil bilangan (jari yang tertutup)
Catatan:
1.
Tidak semua bilangan dapat dibagi melalui cara
jarimatika, beberapa bilangan yang tidak dapat dioperasikan dengan cara
jarimatika adalah bilangan yang memiliki nilai satuan yang tidak habis dibagi
dengan S1(satuan pembagi)
2.
Satuan pembagi yang digunakan adalah yang bernilai 3
keatas
3.
Jika nilai satuan bilangan yang dibagi (NS) dibagi dengan
satuan pembagi (S1) tidak habis dibagi maka nilai satuan tersebut harus
ditambah dengan 10 agar nilai satuan bisa habis dibagi. Contoh , satuan 6 : 4
adalah nilai tidak habis dibagi, maka satuan 6 harus ditambah 10 menjadi 16 : 4
= 4 dengan demikian, nilai satuan tersebut dapat habis dibagi.
4.
Posisi jari tangan kiri terbuka adalah hasil pembagi NS
dengan S1, dan jari kiri yang
dibuka adalah hasil akhir dari pembagian bilangan.
Contoh
1:
54
: 9 = ……
Proses
berhitung pembagian jarimatika seperti berikut:
Langkah
1 : kelingking, jari manis, jari tengah, dan telunjuk ditutup jempol dibuka
posisi bilangan pembagi, dalam contoh bilangan pembagi adalah 9
Langkah
2: nilai satuan dari bilangan dibagi (54) adalah 4
Langkah
3: nilai satuan 4 yang dibagi dengan nilai satuan tersebut dibagi dengan jumlah
jari tangan kanan yang terbuka (S1) yaitu 1. 4 : 1 = 4 hasil pembagian
ini untuk mengetahui posisi jari tangan kiri yang dibuka (B2), yaitu 4 jari
yang dimulai
Langkah
4: hasil pembagi
Hasil
54 : 9 dapat dilihat pada farmasi jarimatika yang ditunjukan oleh tangan kiri
Jadi,
hasil 54 : 9 = 6
dari
jari jempol
Contoh
2:
81
: 9 = …..
Proses
berhitung pembagian jarimatika seperti berikut:
Langkah
1: kelingking, jari manis, jari tengah, dan telunjuk ditutup jempol dibuka
posisi bilangan pembagi, dalam contoh bilangan pembagi adalah 9
Langkah
2: bilangan yang dibagi (81)
81
memiliki nilai satuan 1. nilai satuan tersebut dibagi dengan jumlah jari tangan
kanan yang terbuka (B1), yaitu 1.
1
: 1 = 1 hasil pembagi ini untuk mengetahui jari tangan kiri yang dibuka (B2)
yaitu 1 jari yang dimulai dari jempol
Langkah
3: hasil pembagian
Hasil
81 : 9 dapat dilihat ditangan kiri. Farmasi jarimatika seperti gambar diatas
memiliki nilai 9
Jadi,
hasil 81 : 9 = 9